Minggu, 14 April 2013

BELAJAR KESUKSESAN DARI MERRY RIANA

 

clip_image002

Membaca buku biografi Merry Riana : Mimpi Sejuta Dolar, kita banyak belajar banyak hal. Ternyata dalam banyak hal, kita belum memaksimalkan potensi yang ada pada diri kita.

Berbagai kesuksesan telah dicapai Merry Riana

Melunasi utang pendidikan

Selama kuliah di Singapura, Merry Riana meminjam uang ke DBS (Development Bank of Singapura). Sebuah bank yang melayani pinjaman pendidikan bagi mahasiswa yang kuliah di sana. Sebenarnya utang tersebut, sesuai kebijakan pemerintah Singapura, dapat dicicil melalui pemotongan gaji, atau pelunasan yang ditunda sampai setahun tanpa bunga. Tetapi bagi Merry Riana, waktu itu ketika uang sudah terkumpul tidak ada alasan untuk menunda pembayaran. Satu beban terlepas sudah.

President Star Club

Star Club adalah simbol standar pencapaian hasil yang dibentuk oleh industri produk finansial untuk memberi penghargaan yang pada para sales yang mencetak prestasi. Pada tahun 2004 Merry Riana menjadi President Star Club dengan penghasilan tetap yang didapat sudah mencapai satu miliar rupiah lebih per tahun. Dia menjadi seorang President termuda pada usia 24 tahun. Satu sejarah baru bagi Star Club. Ketika ditanya apa strategi yang dilakukannya selama ini. Marry Riana menjawab, bahwa dia melakukannya dengan bekerja empat belas jam sehari, tujuh hari dalam seminggu, dua puluh presentasi sehari, dan berbagai trik ringan. Tapi yang terpenting adalah fokus pada resolusi untuk dapat mencapai kebebasan finansial sebelum berusia tiga puluh.

Mendirikan Organisasi

Pada usia yang masih muda, pada tahun 2004, Merry Riana mendirikan organisasi yang diberi nama Merry Riana Organization. Organisasi ini berlandaskan pada tiga prinsip yaitu love, trust and respect. Love, mengartikan bahwa segala hal yang dilakukan bermuara pada cinta kasih. Trust, yang mengartikan bahwa segala pekerjaan yang dilakukan membutuhkan kepercayaan satu sama lain, termasuk dari konsumen. Respect, mengartikn bahwa kerja sama dalam organisasi didasarkan pada perasaan saling menghormati.

Mencapai 1 juta dolar

Pada tahun 2006, Merry Riana dinobatkan sebagai profesional termuda dengan penghasilan besar di Singapura. Harian The Sunday Times, koran nomor satu di Singapura, memuat artikel tentang dirinya sebanyak setengah halaman dengan judul besar,”She’s made her first million at just age 26.” Harian The Straits Times menulis artikel tentangya dengan judul, “Millionaire with a heart.”

Di samping sebagai miliarder muda maupun pengusaha sukses, Merry Riana juga dikenal sebagai penulis buku terlaris, motivator wanita nomor 1, memenangi berbagai penghargaaan, selebriti muda, artis muda dan juga aktivis sosial.

Kunci-Kunci Kesuksesan Merry Riana

Siapa pun berhak untuk sukses

Ada orang yang secara lantang menunjukkan bahwa dirinya benar-benar ingin sukses. Ada yang berharap bisa sukses. Ada yang berpikir, bisa sukses yang syukur. Apapun itu, untuk menjadi sukses membutuhkan berbagai syarat, seperti kerja sama, komitmen, kesungguhan, kegigihan, ketekunan, dan tekad.

Jangan pernah takut gagal

Banyak gagal, banyak belajar. Tapi coba dan coba terus. Jangan patah semangat. Yang penting kita tidak melakukan kesalahan yang sama. Dari setiap kegagalan kita harus bisa mengambil pelajaran yang kemudian menjadi petunjuk bagi langkah-langkah selanjutnya.

Seberapa penting arti uang?

Bekerja untuk mendapatkan uang yang cukup bagi kehidupan, akan membuat hidup menjadi lebih berkualitas. Uang dicari untuk lebih menyempurnakan sisi-sisi lain dalam kehidupan.

Berusahalah menjadi berbeda

Keluar dari kotak, itu prinsip yang harus dipegang. Untuk bisa lebih baik daripada mayoritas orang, kita harus bekerja lebih keras dengan cara-cara yang fokus menuju sukses.

Jeli mengamati konsep kerja Anda

Ada perumpamaan tentang sapi dan kuda. Sapi bekerja sangat keras. Membajak sawah, mengangkut beban, dan akhirnya akan dipotong. Sedangkan kuda, masih ada kemungkinan dihargai lebih. Kuda pacuan memperlihatkan nilai dirinya yang lebih dengan mempertunjukkan ketangguhan dan kelebihan dirinya. Dia bisa dihargai dan dielu-elukan ketika memenangkan kejuaraan.

Menghargai proses, dan lihat hasilnya!

Ketekunan melewati proses dan kesabaran mampu mengalahkan ambisi besar dengan modal besar sekalipun. Jangan menciptakan batu sandungan sendiri dengan putus asa, ragu pada hasil yang dicapai, atau merasa tidak mampu bersaing. Kerjakan segala sesuatunya dengan sungguh-sungguh, disiplin, dan tekun.

Kebebasan finansial, visi yang jelas

Berpikirlah melakukan usaha dengan konsep generator-pendapatan atau income-generator. Yaitu suatu usaha yang bisa memberikan kita pendapatan terus-menerus, tanpa membanting tulang sejauh kita membutuhkan. Yang diperlukn adalah, kita membangun dulu usaha itu dengan kerja keras, untuk kemudian mencicipi hasinya dalam jangka waktu panjang. Misalnya dari keuntungan bisinis, uang sewa properti, royalti hak cipta, waralaba, sales asuransi, dan sebagainya.

Disiplin, sebuah keharusan

Kita adalah sosok yang sangat mudah memberi kelonggaran pada diri sendiri. Dalam keadaan letih, putus asa dan mulai kehilangan percaya diri, disiplin mudah sekali menjadi kendur. Dalam keadaan beruntung, disiplin lebih mudah lagi kendur.

Miliki passion!

Banyak yang menyukai suatu bidang pekerjaan tapi tidak cukup mempunyai passion yang kuat untuk menekuni segenap prosesnya. Passion membuat kita tidak mudah jatuh ketika pekerjaan yang kita lakukan belum menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Peka pada peluang

Peluang seringkali menghampiri tanpa rupa yang jelas. Dia datang hanya dengan sentuhan halus dan memberikan isyarat yang tersembunyi. Kepekaan kitalah yang kemudian diharapkan mampu mengendusnya, untuk kemudian menyibakkan tabirnya menjadi sesuatu yang jelas.

Berhemat dan menabung

Sebuah kenikmatan memiliki kebebasan finansial sambil terus menjalankan kehidupan sederhana. Kemapanan semata-mata adalah sebentuk cara untuk mendukung ketentraman hidup kita dan bukannya untuk mengubah kita menjadi manusia yang berfoya-foya.

Kekuatan iman

Iman yang teguh merupakan tongkat dan lentera yang sangat berpengaruh dalam kelancaran langkah-langkah kita. Siapa pun kita, kepercayaan apa pun yang kita anut, sertakanlah Tuhan sebagai bagian atau partner kerja kita. Hidupkan rasa syukur dalam setiap pencapaian kecil dan berharaplah itu akan merujuk pada kesempatan besar.

Begitulah Merry Riana, yang terlahir dari keluarga dengan ekonomi yang sederhana. Tidak ada rencana untuk melanjutkan kuliah di luar negeri, karena kekuatan ekonomi orang tuanya hanya cukup untuk mengkuliahkannya di dalam negeri.

Tetapi karena keadaan, dia harus meninggalkan Indonesia dan memilih sekolah di Singapura. Di sana jelas bahwa uang yang dibawanya tak banyak berarti banyak. Mie instan dan roti tawar yang menemani makannya dalam keseharian. Dan karena malunya, roti tawar yang sebagai pengganti ke kantin saat kuliah, dinikmatinya di dalam WC. Beli air mineral pun tak mampu, sehingga keran air menjadi penggantinya.

Selama kuliah, dia sempat bekerja sebagai pembagi brosur maupun menjadi pelayan. Merry Riana juga pernah oleh bisnis multilevel marketing atau MLM. Akibatnya ia kehilangan 200 dolar, uang yang dikumpulkan melalui kerja keras hilang dalam sekejab. Gagal bisnis Tianshi, gagal dalam bisnis saham dan berbagai kegagalan lain pernah dialaminya.

Setelah lulus kuliah, ketimbang bekerja di perusahaan yang mapan malah memilih wirausaha. Akhirnya dia memilih menjadi sales. Dari mencari calon konsumen melalui telepon, datang ke rumah-rumah, menemui bekas dosennya, sampai menawarkan asuransi di jalanan, halte bus, stasiun kereta api pun telah dilakoninya.

Dengan perjuangan yang begitu keras, akhirnya Merry Riana berhasil meraih 1 juta dolar. Fantastis sekali.

Jumat, 12 April 2013

Belajar Kehidupan dari Budaya Jawa : The Seven Habits of Highly Effective People Versi Semar dan Pandawa

clip_image001

Stephen R. Covey adalah seorang penulis terkenal dengan buku-bukunya seperti Principle Centered Leadership, First Thing First, The 8th Habit From Effectiveness to Greatness, dan buku terbarunya The 3rd Alternative. Salah satu bukunya yang banyak menginspirasi The 7 Habits of Highly Effective People, yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif, oleh Pitoyo Amrih diramu dan dikemas kembali menjadi 7 kebiasaan versi Semar dan Pandawa secara lebih dekat, jelas, lengkap kontekstual dan mudah dimengerti.

Jika ingin lebih memahami apa yang dituliskan oleh Pitoyo Amrih ini, sebenarnya kita perlu membaca terlebih dulu buku 7 kebiasaan dari Covey.

Baiklah kita ulas sedikit tentang 7 kebiasaan yang dimaksud oleh Covey, yaitu :

Kemenangan pribadi atau kemandirian

Kebiasaan 1: Jadilah Proaktif

Kebiasaan 2: Mulailah dari Akhir dalam Pikiran

Kebiasaan 3: Dahulukan yang Utama

Kemenangan publik atau Interdependensi

Kebiasaan 4: Berpikir Menang-Menang

Kebiasaan 5: Berusahalah untuk mengerti orang lain dahulu, baru kemudian dimengerti

Kebiasaan 6: Sinergi

Pembaharuan diri

Kebiasaan 7: Asahlah gergaji

Pada dasarnya kontinum kematangan dari ketergantungan (dependence) ke arah tidak tergantung (independence) sampai akhirnya sampai pada tahap kesalingtegantungan (interdependence) dapat dilampau dengan menerapkan 7 kebiasaan tersebut di atas. Tidak mungkin kesalingketergantungan tercipta manakalah pribadi-pribadi yang terlibat saling melakukan ketergantungan. Malah yang terjadi komunikasi yang saling bingung, tidak punya patokan.

clip_image003

Model proaktif telah dicontohkan oleh Semar ketika mengamati pertarungan seorang ksatria sakti, bernama Bambang Penyukilan. Ksatria ini sesumbar bahwa tidak ada seorang pun yang mampu menandinginya di wilayah utara dunia wayang. Kesombongannya ini, membuat ksatria lain panas, yang bernama Bambang Sukati. Pas banget, ksatria kedua inipun mempunyai watak tinggi hati, selalu memandang rendah orang lain.

Pertarungan keduanya pun tak dapat dihindarkan, sampai berdarah-darah, luka parah tetapi tidak ada yang mau kalah. Meskipun kenyataan keduanya tidak terlihat akan ada yang menang, karena keadaan keduanya sama-sama tidak karuan. Bisa saja Semar sekedar lewat atau tidak mau ambil pusing dengan pertarungan tersebut. Tetapi ternyata Semar memilih untuk datang dan berusaha mengingatkan keduanya bahwa tidak ada gunanya membuktikan siapa nanti yang lebih unggul.

Untuk kebiasaan kedua, mulailah dari akhir dalam pikiran, kita bisa belajar pada Yudistira. Banyak yang memandang Yudistira adalah seorang yang lemah, mudah dipengaruhi, dan tidak biasa mengatakan tidak pada orang lain. Hal ini tampak pada berbagai keputusannya untuk menerima rencana Sengkuni untuk mengadakan acara silaturahmi antara Kurawa dan Pandawa, yang dikenal dengan lakon Bale Sagalagala.

Yudistira punya misi bahwa meski tahta kerajaan Hastinapura adalah haknya, tetapi dia menganggap tidak mungkin memimpin dengan baik seorang diri dengan baik. Dia ingin membagi tahtanya dengan saudaranya, para Kurawa tanpa ada kekerasan dan pertumpahan darah.

Untuk mencapai kebiasaan ketig, yaitu mendahulukan yang utama, kita bisa belajar dari manajemen Kresna. Kresna adalah seorang diplomat ulung dalam menjalin persahabatan antar negeri di dunia wayang. Kresna selalu berusaha menjalin kesalingpercayaan, sehingga siapa pun orangnya, meskipun di pihak Kurawa, tetap menaruh kepercayaan padanya. Kresna mengatakan jika peperangan antara Pandawa dan Kurawa terjadi, maka peperangan itu adalah peperangan keduanya bukan peperangan Kresna. Demikian juga, jika Kresna terlibat langsung maka dapat dipastikan peperangan tersebut tidak akan seimbang. Dalam perang Baratayudha, kita dapat melihat Kresna posisinya hanya sebagai penasihat bagi Pandawa.

Ada yang menganggap, bahwa apa yang terjadi pada Pandawa selama tiga belas tahun masa pembuangannya di negeri Amarta adalah sebuah kondisi kalah-menang. Sebenarnya apa yang terjadi di saat itu adalah masa para Pandawa mengasah kemampuannya. Pada saat itu, Pandawa banyak bertemu dengan resi-resi hebat yang banyak mengajarkan ilmu kautaman maupun ilmu kanuragan. Demikian juga, khususnya pada setahun terakhir Pandawa berbaur dengan rakyat jelata. Saat itulah Pandawa banyak belajar bagaimana memimpin dan mengurus rakyat dalam sebuah negeri.

Belajar kebiasaan kelima yaitu berusahalah untuk mengerti orang lain dahulu, baru kemudian dimengerti dapat melalui berbagai sikap Bima dan Arjuna.

Ketika Pandawa kalah dalam permainan permainan dadu dan harus menjalani pengasingan selama tiga belas tahun ditambah dengan sikap kurang ajar Dursasana terhadap Drupadi, Bima dan Arjuna, terlihat patuh terhadap tanda yang diberikan Yudistira untuk menahan diri.

Bima dan Arjuna, dalam pengembaraannya, akhirnya memisahkan diri dari Yudistira, Drupadi, Nakula, dan Sadewa. Tindakan ini bukan sebagai wujud kekecewaan terhadap Yudistira. Kepergian keduanya semata-mata demi kepentingan Pandawa agar pada masa pengasingan tersebut tidak ada yang mengenal mereka sebagai keluarga Pandawa. Sesuai dengan kesepakatan dalam permainan, jika ada orang yang mengenal mereka sebagai Pandawa, dan Kurawa mendengarnya maka para Pandawa harus mengulangi lagi masa pengasingannya dari awal.

Kebersamaan yang dijalin dalam persaudaraan Pandawa merupakan pembelajaran untuk memahami sinergi. Para anggota Pandawa dalam banyak hal mempunyai banyak perbedaan, seperti pada wujud fisik maupun wataknya. Yudistira dengan postur badan yang sedang dan banyak menundukkan kepala bila bertemu orang lain sangat berbeda dengan Bima yang tinggi besar, berotot, dan sorot matanya tajam. Beda lagi dengan Arjuna, yang mempunyai sorot mata anggun dan wajahnya sangat tampan. Pandawa menyadari betul bahwa kekuatan mereka justru terletak perbedaan di antara mereka.

Sebagai kebiasaan terakhir yaitu asahlah gergaji, kita bisa belajar dari watak ksatria yang selalu diasah oleh Pandawa. Para Pandawa ini terus belajar, memperbaharu diri, ...”bahkan belajar dari seorang pembohong sekalipun”, begitu kata Yudistira. Arjuna dan Bima pun selama pengembaraannya selalu belajar ilmu kautaman dari para resi maupun dari para dewa. Apa yang dilakukan mereka adalah sebuah kegiatan “mengasah gergaji” baik dari dimensi fisik, mental, maupun spiritual.

Sumber gambar :

Pandawa : http://pandawayudhistira.blogspot.com/2010/04/story-of-five-pandavas_30.html

Diagram kontinum kematangan : http://kartiksubbarao.com/open-source-and-interdependent-it

Kamis, 11 April 2013

Memahami Tangis Balita


clip_image002
Sumber gambar : http://olalababies.files.wordpress.com/2013/03/tangisan-bayi1.jpg?w=300&h=166
Mempunyai balita yang selalu menangis..atau katakan sering menangis. Tangisan balita tersebut sering membuat orang tua stress atau setidaknya marah-marah. Bahkan mungkin ada yang sengaja “cuek” atau pasrah dengan membiarkan menangis sampai berhenti sendiri.
Penyebab umum tangis balita adalah ketidaknyamanan, misalnya karena merasa lapar, kedinginan atau mengalami kesakitan.
Ada sebuah cerita kecil, pada malam hari ada bayi yang menangis. Dirayu dengan segala macam tidak mau. Akhirnya ada seorang tetangga, iseng-iseng memeriksa seluruh tubuh bayi tersebut. Ternyata ada seekor semut yang menggigit paha bayi tersebut. Setelah dibuang dan diobati, bayi tersebut pun tidur dengan nyaman.
Pelajaran yang didapat dari cerita tersebut adalah bahwa bayi atau balita pun punya masalah. Ketika kita menanganinya tidak tepat, maka apa yang kita lakukan pun tidak membuahkan hasil. Jadi bagi orang tua tidak usah terlalu panik atau mengatakan bayinya selalu rewel.
Menangis adalah satu-satunya cara (menurut balita) untuk menyampaikan maksud dan keinginannya. Sering kali ditemukan seorang ibu yang berkata dengan keras,”Ibu gak ngerti kalau kamu gak ngomong!” Mungkin benar jika anak yang dihadapinya sudah berusia 3 atau 4 tahun. Tetapi ketika anak tersebut tidak mau ngomong bukan berarti kita harus marah atau teriak-teriak. Seringkali anak ketakutan kalau permintaannya tidak dipenuhi bahkan dimarahi.
Sering kita mengalami ketika membawa anak yang berusia 3 -5 tahun ikut belanja, seringkali tidak mau pulang, ditanya tidak menjawab, bahkan akhirnya mengamuk. Tentunya sangat merepotkan apalagi jika kita tipenya mudah risih dengan tatapan dari penjual atau pembeli yang lain. Cobalah sekali-kali perhatikan raut muka dan tatapan anak tersebut, ketika sedang berjalan kita. Ada kalanya kita berjalan cepat atau menutupi pandangan anak, ketika kita melewati tempat yang menarik bagi anak, misalnya rak tempat dijualnya berbagai mainan. Oh, berarti anak tersebut sempat melihat mainan yang menarik hatinya. Jika kita berkenan membelikan, ya langsung kembali ke tempat tersebut tanpa perlu marah-marah memaksa anak pulang. Intinya peka dengan apa yang diinginkan anak.
Mengamati perilaku dan menebak keinginan anak kita sebagai kunci untuk memahami balita kita
Agar balita kita mau mengerti keinginan orang tuanya, maka kita juga harus mau mengerti apa keinginan mereka. Ciptakan komunikasi yang hangat, misalnya dengan memberikan sentuhan, bersenandung kecil, atau bahkan ajarkan balita untuk mencium kita. Dengan mencium kita diharapkan mereka lebih dekat dengan lebih memahami bau yang khas keluar dari tubuh kita. Kelihatan aneh ya?
Dalam buku 20 Langkah Menghentikan Tangis Anak yang dituliskan oleh Abdullah Muhammad Abdul Mu’thi (terjemahan), mengutip nasehat dari Malik bin Nabi, yaitu “ Jika kamu selalu mengabulkan permintaannya karena ia menangis, maka sungguh amat jelek didikanmu kepadanya. Jika kamu melakukannya berarti kamu telah mengajarinya bahwa tangisan adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan sesuatu dalam kehidupan ini. Kemudian dia akan tumbuh besar bersamaan dengan berlalunya waktu. Dan pada suatu ketika dia akan pergi ke gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa sambil menangis untuk menuntut haknya yang hilang di medan perang.”
Dari kata-kata tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa ketika tangis balita sebagai satu-satunya cara agar segala keinginannya tercapai maka bukan berarti kita haru selalu memenuhi segala keinginan anak-anak kita. Bahasa sekarang adalah gak usah galau ketika anak-anak atau balita kita menangis.
Kita hanya perlu beberapa strategi agar balita kita menjadi lebih bijak (bukan hanya kita saja yang harus bijak tentunya). Bentakan-bentakan hanya membuat balita atau anak-anak kita diam sesaat. Selanjutnya bisa saja anak-anak kita tidak mau menangis lagi..merasa putus asa yang berakibat mereka menjadi pribadi yang tidak mau terbuka pada orang tuanya. Atau sebaliknya mereka bisa menjadi pribadi yang lebih kasar atau kehilangan rasa hormat kepada orang tuanya.
Ada 20 langkah menghentikan tangis balita atau anak kita, yang dijelaskan dalam buku karangan Abdullah Muhammad Abdul Mu’thi, sebagai berikut :
1. Tolong, gunakan kata-kata bijak
2. Pujilah jika dia berperilaku baik
3. Jus air mata
4. Ajarilah anak tentang frekuensi suara
5. Mengalihkan perhatian dengan cara yang cerdik
6. Ulangi dan mintalah yang sopan
7. Tinggalkan sejenak
8. Kamar kemarahan
9. Ini foto saat kamu menangis
10. Tiga cara jitu
11. Terapi uang
12. Mengajarkan cara marah
13. Tiga menit untuk menangis
14. Berikan batasan waktu
15. Bergurau dan memeluk
16. Pesta tangis keluarga
17. Solusi tengah
18. Analisislah penyebab tangisan
19. Anak Anda menangis di depan umum
20. Anakku, belajarlah dengan baik
Semoga tulisan ini bermanfaat.

Jumat, 15 Februari 2013

Meningkatkan Nafsu Makan Anak atau Balita Anda

 

clip_image002

Menginjak usia satu sampai dua tahun, anak Anda melakukan mogok makan. Apa yang Anda rasakan? Stress, frustasi atau biasa-biasa saja. Apakah akan semakin perhatian sama anak Anda atau sering marah-marah?

Mengapa mogok makan?

Ada beberapa hal yang membuat si anak tidak mau makan. Salah satunya karena anak terlalu asyik dengan dunianya. Misalnya, anak kita sedang asyik main mobil-mobilan bareng teman-temannya. Ketimbang kita mengganggu konsentrasi anak tersebut dengan menyuruhnya berhenti untuk makan, mending kita ikut bergabung sambil pelan-pelan menyuapi.

Atau juga anak kita sedang melakukan protes dengan “mogok” makannya. Kok bisa ya? Mungkin saja kita sebagai orang tua atau mungkin “tukang momong”nya suka memaksakan ini itu atau melarang ini itu yang berakibat anak kita melawan dengan gerakan mogok makan. Apa mungkin balita bisa berpikir kayak gitu? Jangan salah karena umur-umur satu sampai dua tahun anak kita senang sekali meniru sekaligus membantah dan juga mencari-cari alasan.

Misalnya, disuruh makan. Alasannya kalau acara di TV selesai..ketika sudah selesai..alasan lagi mau mainan sebentar..atau mau makan tapi syaratnya sambil jalan-jalan. Ketika kita sudah menuruti, ternyata balita kita pun tidak mau makan atau makan sedikit dan mencari alasan lain.

Dan, faktor jajanan juga sangat menentukan sekali. Ketika anak sudah mengenal makanan yang gurih-gurih (baca juga makanan ber-MSG), bisa dipastikan bahwa balita kita enggan untuk makan makanan buatan kita sendiri. Atau juga mereka sudah mengenali makanan/minuman yang manis, misalnya pada susu-susu yang djual dalam berbagai kemasan, dapat dipastikan mereka merasa kenyang dan enggan menikmati makanan/minuman di rumah.

Berbagai tip

Berikut berbagai tip yang bisa dilakukan agar anak Anda mau makan

- Berikanlah makanan anak sesuai dengan usia dan perkembangannya

- Variasikanlah menu, perubahan rasa, keragaman dan penyajian yang diperlukan agar anak tidak cepat bosan

- Lebih baik memberi makanan yang padat gizi dan berenergi tinggi dalam porsi kecil daripada cemilan yang akan mengganggu timbulnya lapar, sehingga kecukupan energi dan nutrisi anak terpenuhi

- Biasakan makan teratur dan beri makanan pada anak sewaktu merasa lapar

- Ciptakan suasana yang menyenangkan dan buatlah acara makan menjadi saat yang menggembirakan buat anak

- Jika diperlukan, berikan suplementasi vitamin dan mineral

(Endang Winarsho, 2009)

KREATIF DAN MENYENANGKAN

Dua kata kunci yang bisa dilakukan orang tua agar anak atau balita kita mau makan yaitu “KREATIF” dan “MENYENANGKAN”.

Membuat kue dengan berbagai bentuk yang menarik, seperti menyerupai binatang tentu lebih menarik ketimbang membuat cetakan yang biasa-biasa. Kita sering melihat jajanan dipasaran yang seharusnya dihindari tetapi karena dibuat menarik akhirnya anak kita tergila-gila. Bukan sekedar rasanya yang manis (jelas menggunakan pemanis buatan) tetapi bentuknya menjadi daya tarik tersendiri. Sebagai orang tua kita juga harus “LEBIH KREATIF” ya..jangan sampai makanan kita dikalahkan dengan jajanan yang dipilih anak.

Anak atau Balita Anda suka bermain, maka kita orang tua juga harus suka bermain. Mengerti dulu apa yang dimaui mereka baru kita bisa dimengerti olehnya. Berbagai paksaan yang kita lakukan agar anak mau mau bukan saja membuat mereka enggan tetapi membuat suasana makan menjadi tidak nyaman. Atau mungkin juga, sebenarnya anak belum lapar tetapi kita tidak memahaminya. Anak yang sedang jengkel, marah atau katakan suasana hatinya lagi gak baik alias bad mood (kok bisa ya..) tentunya membuat mereka enggan makan. Pahamilah mereka dan selalu ciptakan suasana yang “MENYENANGKAN”.

Sumber :

Winarsho, Endang. 2009. Agar Si Kecil Mau Makan. Yogyakarta : IN AzNa Books

Gambar :

Sumber gambar : http://berita-kesehatan-coy.blogspot.com/2012/04/cara-meningkatkan-nafsu-makan-balita.html

Kamis, 31 Januari 2013

makanan yang mencerdaskan otak

You are what you eat

image

Pada akhir tahun 1970, tim peneliti dari Massachusetts Institute of Technology, yang dipimpin oleh Richarad Wurtman mengungkapkan bahwa berbagai jenis makanan dapat berperan seperti halnya obat dalam mengatur metabolism zat kimiawi otak atau neurotransmitter yang dapat menyebabkan berbagai perubahan dalam aktivitas otak dan perilaku manusia.

Lemak

Beberapa jenis lemak yang dapat meningkatkan kekuatan otak (brain power) adalah DHA, EPA, Asam linolenat, dan lemak tak jenuh.

Beberapa jenis lemak yang dapat memperlemah otak :

1. Lemak hewani yang jenuh : daging, kacang-kacangan, dan keju

2. Minyak sayur yang terhidrogenisasi atau “jalantah” : mentega (margarin), bumbu selada, gorengan

3. Asam-asam lemak jenis trans (trans fatty acids), margarin, fast food : ayam dan kentang goring

4. Kelebihan minyak sayur Omega-6 : gorengan, minyak jagung, dan jenis minyak sayur lainnya.

Karbohidrat

Gula darah (glukosa) sangat menentukan fungsi otak terutama fungsi memori, konsentrasi, dan kemampuan-kemampuan belajar lainnya. Kekurangan atau kelebihan kadar gula darah (glukosa) bisa menyebabkan fungsi otak terganggu.

Berdasarkan penelitian Michael Murphy, dari Harvard Medical School didapatkan data bahwa :

anak-anak yang memiliki kebiasaan sarapan pagi ternyata memiliki prestasi akademik yang lebih tinggi.

Antioksidan

Secara umum, antioksidan dikenal sebagai “penyelamat” dari sel-sel tubuh, termasuk sel-sel otak, pada segala umur dari berbagai proses kerusakan yang terjadi.

Untuk menyelamatkan otak dari efek perusakan radikal bebas, hanya perlukan mengkonsumsi lebih banyak berry, spinach, dan buah-buahan lainnya yang berwarna serta beberapa jenis sayuran yang memiliki kadar antioksidan yang tinggi.

Kafein

Para peneliti dari University of Limburg, Masstricht, Belanda mengungkapkan bahwa kafein dapat meningkatkan sistem memori.

Namun demikian, kafein dapat berperan sebagai perusak otak jika :

1. Dengan kafein justru mendatangkan reaksi negatif : tegang, gelisah, cemas, sakit kepala, mood rendah, dan tidak energik.

2. Diminum pada orang yang memiliki gangguan kecemasan dan serangan panik.

3. Diminum oleh penderita tekanan darah tinggi (hipertensi).

4. Diminum oleh ibu hamil dan ibu menyusui.

Suplemen

Beberapa komponen multivitamin dan mineral yang dapat meningkatkan kemampuan otak adalah : asam folat (revitalizes memory), vitamin B6 (memory booster), vitamin B12 (prevent senility), tiamin (a psychiatric drug), niasin atau nikotinamid (a universal memory pill), vitamin E (super brain pill), vitamin C (brain saver), asam lipoat (number one anti oxidant), selenium (brain boosting mineral), coenzim Q-10 (mighty brain energizer), ginko (a boost for aging brain), fosfatidil serin (memory rejuvenator), kolin (the brain’s memory architech), huperzin (promising azheimer’s drug) , dan SAMMY (S-Adenosyl-Methionine) atau The New Antidepresant.

Sumber : Ramadhy, Suftyan. 2009. Bagaimana Mengembangkan Kecerdasan? (Metode Baru untuk Mengoptimalkan Fungsi Otak Manusia). PT Sarana Panca Karya Nusa

Minggu, 27 Januari 2013

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN KARAKTER ANAK

image

Betapa pentingnya peran orang dalam membangun karakter anak-anaknya. Anak-anak tersebut adalah generasi penerus yang diharapkan dapat berguna bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.

Tulisan sederhana ini  akan dibahas mengenai peranan orang tua dalam membangun karakter anak-anaknya sehingga mereka bisa menjadi pribadi yang berkarakter. Yang namanya berkarakter contohnya religius, menghormati orang tua, sopan, percaya diri, bertanggung jawab, jujur, disiplin, mandiri, mau bekerja sama, dan lain-lain.

Sebagai awal, ada rumus 5 + 3 + 3 atau 11 kebiasaan dalam membangun karakter anak.

Yang pertama, terkait dengan 5 sikap dasar yaitu :

1.    Membangun sikap jujur dan tulus dengan berani mengatakan mana yang benar dan mana yang salah

2.    Terbuka

3.    Berani mengambil resiko dan bertanggung jawab dengan membela kebenaran dan keadilan

4.    Konsisten terhadap komitmen dengan selalu menepati janji, perkataan sesuai dengan perbuatan

5.    Sikap bersedia berbagi

Yang kedua, terkait dengan 3 syarat yang harus dilakukan

1.    Dengan niat yang bersih mengawali suatu pekerjaan (Nawaitu)

2.    Tidak mendahului kehendak Yang Di Atas agar apa yang kita rencananya mendapat ridho-Nya (Insya Allah)

3.    Bersyukur kepada-Nya atas hasil yang didapat, meskipun hasilnya tidak sesuai keinginan (Alhamdulillah)

Untuk melengkapi 5 sikap dasar dan  3 syarat tersebut diperlukan 3 cara sebagai berikut :

1.    Mencanangkan hasrat untuk berubah melalui do’a dan ibadah

2.    Mewujudkan perubahan dengan memanfaatkan anugrah Ilahi  (self awarness, consciousness, imagination, independent will) yang diberikan kepada kita, sebagai pembeda diri kita dengan makhluk ciptaan lain.

3.    Siap menjadi suri tauladan

Yang menjadi pertanyaan, karakter tersebut bisa dirubah atau tidak?

Setidaknya ada dua pendapat tentang pembentukan karakter. Pendapat pertama mengatakan bahwa karakter merupakan bawaan sejak lahir yang tidak dapat atau sulit dirubah. Pendapat kedua berpendapat bahwa karakter dapat dirubah atau dididik melalui pendidikan.

Pendapat yang kedua ini sesuai dengan Surat Ar Ra’du ayat 11 yang artinya “..sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri sendiri…”

Konsep pendidikan, sudah ada sejak dulu seperti yang dicanangkan oleh Ki Hajar Dewantoro

Ing ngarso sung tuladha (Di depan memberi teladan)

Ing madya mbangun karsa (Di tengah membangun kehendak)

Tut wuri handayani ( Di belakang memberi dorongan)

Pembinaan karakter harus dimulai sejak dini. Misalnya sejak usia 2 atau 3 tahun kreativitas anak-anak dirangsang melalui dunia bermainnya.

Di sini orang tua harus sabar untuk menerima keadaan anak-anaknya dan tidak mudah mengkritik. Biarkan anak bebas dalam mengungkapkan perasaannya.

Cara lain membiasakan anak rajin bekerja. Anak-anak perlu dilatih tanggung jawab siapa yang menyapu rumah, membuang sampah, memasak nasi, membersihkan rumah, dan sekaligus kamar sendiri tentunya.

Barangkali pada awalnya anak-anak  merasa bahwa kita sebagai orang tua yang “jahat”, otoriter, maupun dianggap suka memaksa.

Dan yang jauh lebih penting ajarilah mereka langsung dengan tauladan bukan dengan banyak kata-kata.

“Jangan mengkhawatirkan bahwa anak-anak tidak mendengarkan Anda, kuatirkanlah bahwa mereka selalu mengamati Anda” – Robert Fulghum

Demikian juga sebagai orang tua jangan terlalu mudah melarang tetapi harus mengarahkan. Misalnya anak-anak kecil yang sukanya corat-coret di tembok jangan dimarahi begitu saja. Yang dikhawatirkan ketika umur bertambah, kreativitas mereka justru hilang.

Ada dua hal yang yang harus mulai ditinggalkan orang tua yaitu terlalu memanjakan anak dan kegemaran serba melarang.

Secara umum, karakter anak dibagi menjadi 4, yaitu

1.    Anak yang suka mendominasi/mengatur

2.    Anak yang suka bergaul

3.    Anak yang selalu tenang à teratur, tidak mudah terpengaruh

4.    Anak yang teliti (melakukan sesuatu harus sempurna)

Sebagai orang tua kita harus memiliki pendekatan yang berbeda dalam menghadapi karakter anak-anak kita.

Misalnya :

1.    Untuk menghadapi anak yang suka mendominasi kita bisa mengajarkan mereka dengan memberikan berbagai tugas yang menantang dan cara menghargai orang lain

2.    Untuk menghadapi anak yang suka bergaul kita harus mengenali teman-teman anak kita dan sering mengajaknya berbincang-bincang

3.    Untuk menghadapi anak yang tenang kita mengajaknya untuk menyusun rencana bersama-sama serta menamankan mereka untuk menyelesaikan masalah bukan lari dari masalah

4.    Untuk menghadapi anak yang yang teliti kita bisa selalu mengingatkan bahwa kesempurnaan adalah milik Tuhan dan tanamkan pada mereka sikap kerja sama maupun bersosialiasi.

Jadi apa yang terjadi pada anak-anak kita sekarang bukan semata-mata bentukan mereka sendiri tetapi banyak dipengaruhi oleh lingkungan, istimewanya lingkungan rumah.

Mengutip pendapat seorang pakar (Dorothy Law Nollte) :

Jika anak dibesarkan dengan celaan, maka ia belajar memaki

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, maka ia belajar berkelahi

Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, maka ia belajar rendah diri

Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, maka ia belajar menyesali diri

Jika anak dibesarkan dengan toleransi, maka ia belajar mengendalikan diri

Jika anak dibesarkan dengan motivasi, maka ia belajar percaya diri

Jika anak dibesarkan dengan kelembutan, maka ia belajar menghargai

Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, maka ia belajar percaya

Jika anak dibesarkan dengan dukungan, maka ia belajar menghargai diri sendiri

Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, maka ia belajar menemukan kasih dalam kehidupannya

Tauladan, tidak memanjakan, dan tidak mudah melarang menjadi patokan bagi kita bagi orang tua untuk membangun karakter anak-anak kita.

 

Referensi : Aqib, Zainal. 2011. Pendidikan Karakter : Membangun Perilaku Bangsa. Yrama Widya.

www.pendidikankarakter.com

Kamis, 24 Januari 2013

SEPATU BATIK FLAT

yang suka pakai sepatu-sepatu casual, silakan dberkunjung yaa
kami sediakan sepatu-sepatu batik flat
Semua produk kita ada 4 lapisan sebelum ke batiknya jadi dari marimes.busa,kain keras.batik semua lembar per lembar ditempel,dengan proses manual. Lapisan itu dipotong sesuai size baru dipolakan ke ats batik cap ditempel dan dijahit