Jumat, 15 Februari 2013

Meningkatkan Nafsu Makan Anak atau Balita Anda

 

clip_image002

Menginjak usia satu sampai dua tahun, anak Anda melakukan mogok makan. Apa yang Anda rasakan? Stress, frustasi atau biasa-biasa saja. Apakah akan semakin perhatian sama anak Anda atau sering marah-marah?

Mengapa mogok makan?

Ada beberapa hal yang membuat si anak tidak mau makan. Salah satunya karena anak terlalu asyik dengan dunianya. Misalnya, anak kita sedang asyik main mobil-mobilan bareng teman-temannya. Ketimbang kita mengganggu konsentrasi anak tersebut dengan menyuruhnya berhenti untuk makan, mending kita ikut bergabung sambil pelan-pelan menyuapi.

Atau juga anak kita sedang melakukan protes dengan “mogok” makannya. Kok bisa ya? Mungkin saja kita sebagai orang tua atau mungkin “tukang momong”nya suka memaksakan ini itu atau melarang ini itu yang berakibat anak kita melawan dengan gerakan mogok makan. Apa mungkin balita bisa berpikir kayak gitu? Jangan salah karena umur-umur satu sampai dua tahun anak kita senang sekali meniru sekaligus membantah dan juga mencari-cari alasan.

Misalnya, disuruh makan. Alasannya kalau acara di TV selesai..ketika sudah selesai..alasan lagi mau mainan sebentar..atau mau makan tapi syaratnya sambil jalan-jalan. Ketika kita sudah menuruti, ternyata balita kita pun tidak mau makan atau makan sedikit dan mencari alasan lain.

Dan, faktor jajanan juga sangat menentukan sekali. Ketika anak sudah mengenal makanan yang gurih-gurih (baca juga makanan ber-MSG), bisa dipastikan bahwa balita kita enggan untuk makan makanan buatan kita sendiri. Atau juga mereka sudah mengenali makanan/minuman yang manis, misalnya pada susu-susu yang djual dalam berbagai kemasan, dapat dipastikan mereka merasa kenyang dan enggan menikmati makanan/minuman di rumah.

Berbagai tip

Berikut berbagai tip yang bisa dilakukan agar anak Anda mau makan

- Berikanlah makanan anak sesuai dengan usia dan perkembangannya

- Variasikanlah menu, perubahan rasa, keragaman dan penyajian yang diperlukan agar anak tidak cepat bosan

- Lebih baik memberi makanan yang padat gizi dan berenergi tinggi dalam porsi kecil daripada cemilan yang akan mengganggu timbulnya lapar, sehingga kecukupan energi dan nutrisi anak terpenuhi

- Biasakan makan teratur dan beri makanan pada anak sewaktu merasa lapar

- Ciptakan suasana yang menyenangkan dan buatlah acara makan menjadi saat yang menggembirakan buat anak

- Jika diperlukan, berikan suplementasi vitamin dan mineral

(Endang Winarsho, 2009)

KREATIF DAN MENYENANGKAN

Dua kata kunci yang bisa dilakukan orang tua agar anak atau balita kita mau makan yaitu “KREATIF” dan “MENYENANGKAN”.

Membuat kue dengan berbagai bentuk yang menarik, seperti menyerupai binatang tentu lebih menarik ketimbang membuat cetakan yang biasa-biasa. Kita sering melihat jajanan dipasaran yang seharusnya dihindari tetapi karena dibuat menarik akhirnya anak kita tergila-gila. Bukan sekedar rasanya yang manis (jelas menggunakan pemanis buatan) tetapi bentuknya menjadi daya tarik tersendiri. Sebagai orang tua kita juga harus “LEBIH KREATIF” ya..jangan sampai makanan kita dikalahkan dengan jajanan yang dipilih anak.

Anak atau Balita Anda suka bermain, maka kita orang tua juga harus suka bermain. Mengerti dulu apa yang dimaui mereka baru kita bisa dimengerti olehnya. Berbagai paksaan yang kita lakukan agar anak mau mau bukan saja membuat mereka enggan tetapi membuat suasana makan menjadi tidak nyaman. Atau mungkin juga, sebenarnya anak belum lapar tetapi kita tidak memahaminya. Anak yang sedang jengkel, marah atau katakan suasana hatinya lagi gak baik alias bad mood (kok bisa ya..) tentunya membuat mereka enggan makan. Pahamilah mereka dan selalu ciptakan suasana yang “MENYENANGKAN”.

Sumber :

Winarsho, Endang. 2009. Agar Si Kecil Mau Makan. Yogyakarta : IN AzNa Books

Gambar :

Sumber gambar : http://berita-kesehatan-coy.blogspot.com/2012/04/cara-meningkatkan-nafsu-makan-balita.html